Rabu, 23 Mei 2012

Nama Sumatra telah dikenal Sejak Zaman Rasulullah


Benarkah pulau Sumatra telah dikenal oleh Rasulullah SAW semasa hidup, serta telah dilalui dan disinggahi para pedagang dan pelaut Arab di masa itu? Pernyataan ini diungkap Prof. Dr. Muhammad Syed Naquib al-Attas di buku terbarunya “Historical Fact and Fiction” yang di seminarkan November 2011 lalu.


Syed Muhammad al Naquib al Attas lahir di Bogor, 5 September 1931 adalah seorang cendekiawan dan filsuf muslim saat ini dari Malaysia. Ia menguasai teologi, filsafat, metafisika, sejarah, dan literatur. Ia juga menulis berbagai buku di bidang pemikiran dan peradaban Islam, khususnya tentang sufisme, kosmologi, filsafat, dan literatur Malaysia.

Kesimpulan Al-Attas ini berdasarkan inductive methode of reasoning. Metode ini, ungkap al-Attas, bisa digunakan para pengkaji sejarah ketika sumber-sumber sejarah yang tersedia dalam jumlah yang sedikit atau sulit ditemukan, lebih khusus lagi sumber-sumber sejarah Islam dan penyebaran Islam di Nusantara memang kurang.


Ada dua fakta yang al-Attas gunakan untuk sampai pada kesimpulan di atas.

Pertama, bukti sejarah Hikayat Raja-Raja Pasai yang di dalamnya terdapat sebuah hadits yang menyebutkan Rasulullah saw menyuruh para sahabat untuk berdakwah di suatu tempat bernama Samudra, yang akan terjadi tidak lama lagi di kemudian hari. Hikayat Raja-raja Pasai antara lain menyebutkan sebagai berikut:

“…Pada zaman Nabi Muhammad Rasul Allah salla’llahu ‘alaihi wassalama tatkala lagi hajat hadhrat yang maha mulia itu, maka sabda ia pada sahabat baginda di Mekkah, demikian sabda baginda Nabi: “Bahwa sepeninggalku ada sebuah negeri di atas angin samudera namanya. Apabila ada didengar khabar negeri itu maka kami suruh engkau (menyediakan) sebuah kapal membawa perkakas dan kamu bawa orang dalam negeri (itu) masuk Islam serta mengucapkan dua kalimah syahadat. Syahdan, (lagi) akan dijadikan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam negeri itu terbanyak daripada segala Wali Allah jadi dalam negeri itu”....

Dasarnya tentu sangat kuat baik secara teologis maupun secara antropologis. Hamzah Fansuri, Nurruddin Ar-Raniry, Syamsuddin As-Sumatrani, Syech Abdurrauf As-singkili atau Syiah Kuala adalah beberapa diantara ulama besar di Aceh yang pernah ada di zaman keemasan kesultanan Pasai dan Aceh Darussalam. Bahkan, beberapa Wali Songo memiliki garis hubungan pendidikan atau lulusan (alumni) yang berguru di Samudera Pasai bahkan ada yang memiliki hubungan keturunan dengan Aceh penyebar Islam di Tanah Jawa.

Kedua, berupa terma “kāfūr” yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Kata ini berasal dari kata dasar “kafara” yang berarti menutupi. Kata “kāfūr” juga merupakan nama yang digunakan bangsa Arab untuk menyebut sebuah produk alam yang dalam Bahasa Inggris disebut camphor, atau dalam Bahasa Melayu disebut dengan kapur barus.

Masyarakat Arab menyebutnya dengan nama tersebut karena bahan produk tersebut tertutup dan tersembunyi di dalam batang pohon kapur barus/pohon karas (cinnamomum camphora) dan juga karena “menutupi” bau jenazah sebelum dikubur. Produk kapur barus yang terbaik adalah dari Fansur (Barus) sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang terletak di pantai barat Sumatra.


Dengan demikian tidak diragukan wilayah Nusantara lebih khusus lagi Sumatra telah dikenal oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dari para pedagang dan pelaut yang kembali dengan membawa produk-produk dari wilayah tersebut (pasai) dan dari laporan tentang apa yang telah mereka lihat dan dengar tentang tempat-tempat yang telah mereka singgahi. Perlu di ketahui, bahwa asal-usul penamaan pulau "Sumatera" sendiri berasal dari kata "Samudera" Pasai.

Menurut berita-berita luar yang juga diceritakan dalam Hikayat Raja-raja Pasai kerajaan ini letaknya di kawasan Selat Melaka pada jalur hubungan laut yang ramai antara dunia Arab, India dan Cina. Disebutkan pula bahwa kerajaan ini pada abad ke XIII sudah terkenal sebagai pusat perdagangan di kawasan itu.

Kembali menurut Al-Attas, ia menyebutkan, ada empat faktor penyebab minimnya sumber dan kajian sejarah Islam dan sejarah penyebaran Islam di Nusantara.

Pertama, sumber dan karya ilmiah sejarah Islam yang ditulis dalam huruf Jawi/Pego (Arab latin) oleh masyarakat Nusantara tidak begitu terkenal di kalangan ilmuwan Barat karena tidak banyak dari mereka yang pandai membaca tulisan Jawi.
Kedua, banyak sumber sejarah yang hilang atau tidak diketahui keberadaannya pada zaman penjajahan.
Ketiga, biasanya sumber-sumber sejarah yang ditulis masyarakat Nusantara dianggap oleh orientalis sebagai artifak sastra, sebagai karya dongeng atau legenda, yang hanya bisa dipelajari dari sudut filologi atau linguistik, dan tidak bisa diterima sebagai sumber sejarah yang sempurna dan benar.
Keempat, karena minimnya sumber dan kajian sejarah Islam Nusantara membuat para ilmuwan Barat hanya menggunakan sumber, kajian dan tulisan dari luar Nusantara termasuk dari Barat. Mereka tidak memperhatikan atau mungkin tidak tahu adanya bahan-bahan dan informasi yang terdapat dalam berbagai sumber sejarah Islam termasuk sumber-sumber sejarah dari wilayah Nusantara.

Prof. Dr. Abdul Rahman Tang, dosen pasca sarjana di Departemen Sejarah dan Peradaban, Kulliyyah of Islamic Revealed Knowledge and Human Sciences di International Islamic University Malaysia, selaku pembanding menyatakan kajian sejarah Islam Nusantara yang dilakukan al-Attas dalam buku tersebut sebagian besar bersifat spekulatif.

Salah satu fakta spekulatif tersebut adalah hadits yang terdapat dalam Hikayat Raja Raja Pasai. Menurutnya, fakta-fakta tersebut bisa valid jika telah menjalani proses “verification of fact”. Namun Al-Attas tidak melakukan proses ini terhadap hadits yang disebutkan di dalam hikayat raja-raja pasai tersebut.

Muslim China warga Malaysia ini mempertanyakan tentang hadits ini dan mengkhwatirkan implikasinya terhadap pemikiran masyarakat Nusantara. Menurutnya, al-Attas melakukan inductive methode of reasoning secara tidak konstruktif. Sedang Dr. Syamsuddin Arif, dosen IIUM asal Jakarta, selaku pembicara kedua dalam acara bedah buku tersebut mengungkapkan kesimpulan al-Attas di atas logis dan sesuai dengan fakta.


Hal ini berdasarkan perjalanan pelaut dan pedagang Arab pada masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang pergi ke China. Untuk mencapai negeri China melalui laut tak ada rute lain kecuali melalui dan singgah wilayah Nusantara.

Lebih lanjut Arif mengemukakan berbagai teori dan pendapat tentang kapan, dari mana, oleh siapa, dan untuk apa penyebaran Islam di Nusantara beserta bukti-bukti dan fakta-fakta yang digunakan untuk mendukung pendapat-pendapat tersebut. Arif juga menjelaskan ilmuwan siapa saja yang memegang dan yang menentang pendapat-pendapat tersebut.

Di akhir makalahnya, Arif mempertanyakan pendapat J.C. Van Leur yang pertama kali menyatakan bahwa penyebaran Islam di Nusantara dimotivasi oleh kepentingan ekonomi dan politik para pelakunya.

Van Leur dalam bukunya “Indonesian Trade and Society” berpendapat, sejalan dengan melemahnya kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Sumatera dan khususnya di Jawa, para pedagang Muslim beserta muballigh lebih berkesempatan mendapatkan keuntungan dagang dan politik. Dia juga menyimpulan adanya hubungan saling menguntungkan antara para pedagang Muslim dan para penguasa lokal.

Pihak yang satu memberikan bantuan dan dukungan materiil, dan pihak kedua memberikan kebebasan dan perlindungan kepada pihak pertama. Menurutnya, dengan adanya konflik antara keluarga bangsawan dengan penguasa Majapahit serta ambisi sebagian dari mereka untuk berkuasa, maka islamisasi merupakan alat politik yang ampuh untuk merebut pengaruh hingga menghimpun kekuataan.

Menurut catatan M. Yunus Jamil, bahwa pejabat-pejabat Kerajaan Islam Samudera Pasai terdiri dari orang-orang alim dan bijaksana. Adapun nama-nama dan jabatan-jabatan mereka adalah sebagai berikut:

1. Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin, sebagai Perdana Menteri.
2. Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani, sebagai Syaikhul Islam.
3. Bawa Kayu Ali Hisamuddin Al Malabari, sebagai Menteri Luar Negeri.

Dari catatan-catatan, nama-nama dan lembaga-lembaga seperti tersebut di atas, Prof. A. Hasjmy berkesimpulan bahwa, sistem pemerintahan dalam Kerajaan Islam Samudera Pasai sudah teratur baik, dan berpola sama dengan sistem pemerintahan Daulah Abbasiyah di bawah Sultan Jalaluddin Daulah (416-435 H).

Nama Samudera dan Pasai sudah populer disebut-sebut baik oleh sumber-sumber Cina, Arab dan Barat maupun oleh sumber-sumber dalam negeri seperti Negara Kertagama (karya Mpu Prapanca, 1365) pada abad ke 13 dan ke-14 Masehi. Dan tentang asal usul nama kerajaan ini ada berbagai pendapat.

Menurut J.L. Moens, kata Pasai berasal dari istilah Parsi yang diucapkan menurut logat setempat sebagai Pa’Se. Dengan catatan bahwa sudah semenjak abad ke VII M, saudagar-saudagar bangsa Arab dan Parsi sudah datang berdagang dan berkediaman di daerah yang kemudian terkenal sebagai Kerajaan Islam Samudera Pasai .



Mohammad Said, salah seorang wartawan dan cendikiawan Indonesia pengarang buku ACEH SEPANJANG ABAD yang berkecimpung dengan penelitiannya tentang kerajaan ini dan kerajaan Aceh, dalam prasarannya yang berjudul “Mentjari Kepastian Tentang Daerah Mula dan Cara Masuknya Agama Islam ke Indonesia", berkesimpulan bahwa istilah PO SE yang populer digunakan pada pertengahan abad ke VIII M seperti terdapat dalam laporan-laporan Cina, adalah identik atau mirip sekali dengan Pase atau Pasai.

Pendapat ini adalah sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh Prof. Gabriel Ferrand dalam karyanya (L’Empire, 1922, hal.52-162), dan pendapat Prof. Paul Wheatley dalam (The Golden Khersonese, 1961, hal.216), yang didasarkan pada keterangan para musafir Arab tentang Asia Tenggara. Kedua sarjana ini menyebutkan bahwa sudah sejak abad ke-7 Masehi, pelabuhan-pelabuhan yang terkenal di Asia Tenggara pada masa itu, telah ramai dikunjungi oleh para pedagang dan musafir-musafir Arab. Bahkan pada setiap kota-kota dagang itu telah terdapat fondachi-fondachi atau permukiman-permukiman dari pedagang-pedagang yang beragama Islam.

Hadis Dari Abu Hurairah Tentang Perang Dunia

Abu Hurairah-ketika hampir tiba saat kematiannya-berkata kepada orang-orang disekitarnya: "(Riwayat itu) berkaitan dengan berita yang kuketahui tentang keadaan dalam perang akhir zaman."
Mereka berkata: "Sampaikanlah kepada kami. Tidak apa-apa, dan semoga Allah memberimu balasan dengan kebaikan."

Maka, Abu Hurairahpun berkata,"Dalam rangkaian (hitungan) hijrah sesudah seribu tiga ratus (tahun), dan mereka mengikat perjanjian yang disitu Raja Roma melihat bahwa perang semesta dunia pasti terjadi, Allah menghendaki terjadinya perang. Dan waktu tidak berjalan tanpa perjanjian dan perjanjian. Lalu berkuasalah seorang laki-laki dari negeri yang bernama Jirman, bernama al-Hirr. Ia ingin menguasai seluruh dunia. Memerangi semua bangsa di negeri-negeri salju dan kebaikan. Ia bergerak dengan murka Allah sesudah beberapa tahun api (menyala). Ia ingin membunuh rahasia ar-Rusy atau ar-Rus.



Dalam rangkaian hijrah sesudah seribu tiga ratus (tahun), terhitung lima atau enam, Mesir diperintah oleh seorang laki-laki yang dipanggil dengan 'Nashir' yang disebut bangsa Arab sebagai 'Sang Pemberani dari Mesir'. Allah membuatnya hina dalam perang dan perang, dan ia tidak memperoleh kemenangan. Kemudian Allah menghendaki Mesir memperoleh kemenangan di bulan-bulan yang mereka cintai, dan itu adalah untukNYA. Mesir diterima sebagai pemelihara al-Bait dan Arab, dengan seorang laki-laki bernama Sada, ayahnya Anwar. Akan tetapi ia berdamai dengan pencuri masjid al-Aqsha di negeri al-Hazin.
Di Irak muncul seorang laki-laki yang bertindak sewenang -wenang ... dan ... Sufyani. Disalah satu matanya terdapat sedikit tanda kemalasan. Namanya ash-Shaddam, yaitu penghancur bagi orang-orang yang bersekutu untuk menentangnya di Kuwait kecil yang dimasukinya. Ia adalah Madhun. Tidak ada kebaikan bagi as-Sufyani kecuali dengan Islam. Ia baik dan buruk, dan kecelakaan bagi pengkhianat al-Mahdi yang terpercaya.

Dalam rangkaian hijrah seribu empat ratus (tahun), dan hitungan dua atau tiga ... Al-Mahdi al-Amin keluar dan memerangi seluruh dunia yang menghimpun orang-orang sesat dan dimurkai Tuhan, dan orang-orang yang terseret dalam kemunafikan di bumi Isra' dan Mi'raj, ditepi bukit Majidun. Dalam perang itu keluar seorang ratu dunia, pelaku makar dan pelacur. Namanya Amirika. Ia menggoda dunia waktu itu dalam kesesatan dan kekafiran. Sementara itu, Yahudi saat itu berada di tempat yang paling tinggi. Mereka menguasai seluruh al-Quds (Yerusalem) dan al-Madinah al-Muqaddasah (Kota yang Disucikan).

Semua negeri datang dari laut dan udara, kecuali negeri salju yang menakutkan dan negeri panas yang menakutkan. Al-Mahdi melihat bahwa seluruh dunia melakukan makar buruk kepada dirinya, dan ia melihat bahwa makar Allah lebih hebat lagi. Ia melihat pula bahwa seluruh alam Tuhan berada dalam kekuasaannya. Akhir dari perang itu ada di tangannya dan seluruh dunia merupakan pohon yang dimilikinya dari dahan hingga ranting-rantingnya.

Di tanah Isra' dan Mi'raj terjadi perang dunia yang di situ al-Mahdi memberi peringatan kepada orang-orang kafir bila mereka tidak mau keluar. Maka orang-orang kafir dunia berkumpul untuk memerangi al-Mahdi dalam pasukan sangat besar yang belum pernah terlihat sebelumnya. Dalam kelompok kekuatan Yahudi al-Khazar dan Bani Israel masih terdapat pasukan lain yang tidak diketahui jumlahnya.

Al-Mahdi melihat bahwa siksa Allah sangat mengerikan dan janji Allah benar-benar telah datang dan tidak diakhirkan lagi. Kemudian Allah melempari mereka dengan lemparan yang sangat dahsyat. Bumi, lautan dan langit terbakar untuk mereka, dan langit menurunkan hujan yang sangat buruk. Seluruh penduduk bumi mengutuk semua orang kafir dunia, dan Allah mengizinkan lenyapnya seluruh orang kafir di Perang Dajjal dan perangnya terjadi di negeri Syam dan kejahatan ..."

Siapakah Al- Mahdi (Imam Mahdi)?

(Teks paling sahih ini terdapat didalam manuskrip tulistangan yang tersimpan di Dar al‑Kutub al‑Mishriyyah dengan judul Kullu Ma Utsira fi Akhbar al‑Mahdi al‑Muntazhar yang disusun oleh 'Allamah Ibn Hajar al‑'Asqallani, dengan nomor 944/Turats.)
"Setiap ia ingin berbicara, lidahnya terasa berat. Kemudian ia memukul pahanya, dan meluncurlah ucapan‑ucapannya..."
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
(Manuskrip yang tersimpan di perpustakaan Aghadir al-Ammah di Maroko, milik seorang penulis Arab yang diberi julukan Kahin ’Ardh al-Jazirah al-’Arabiyyah.)
”Dilahirkan dari Fathimah seorang cucu(ku) yang paling membahagiakan hatinya sesudah wafatnya. Ia adalah Mahdi umat ini. Pamannya dari ibunya adalah al-Harits dan paman dari ayahnya adalah al-Husein dan semua keadaan dirinya adalah baik.” (HR. Abu Hurairah)
”Ia adalah seorang pemuda sebaya ’Isa al-Masih sewaktu diangkat ke langit, dan mengalahkan orang-orang kafir, persis seperti ’Isa al-Masih. Ia adalah orang yang memiliki ghirah pada agama melebihi para malaikat sewaktu ia melakukan reformasi, pekerja keras dan terpercaya, dan bahkan seluruh dunia tunduk kepadanya, baik secara paksa maupun sukarela.”
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
(Sebuah Manuskrip yang berjudul Fi Ma Ja’a’an al-Mahdi. Pemilik pertama manuskrip ini adalah Jadul Maula Khairuddin al-Amin (abad ke 4 H), sedangkan pemilik terakhir adalah Raja Swedia, Carl Gustaf XVI yang dibeli dari cendekiawan Inggris bernama GH. Israel.)
Hadist marfu’ yang diterima dari Abu Hurairah ra;
”Al-Mahdi adalah anak cucu al-Hasan bin ’Ali. Ia menguasai urusan kaum muslim, yang seluruh keadaan dirinya baik dan rencana Allah sungguh hebat.”
Diriwayatkan sebuah hadis marfu' dari Abu Hurairah bahwa 'Ali bin Abi Thalib karramallah wajhah berkata,
"Ada sebuah rahasia yang ingin tetap kusimpan dari setiap Muslim, kalaulah tidak karena aku memperoleh ilham untuk menyebarluaskannya." Seseorang bertanya, "Rahasia apa itu, wahai 'Ali?" 'Ali menjawab, "Ada seorang pemuda dari kalangan kami, Ahl al‑Bait, yang akan menguasai dunia seperti Dzul Qarnain. Ia dianugerahi berbagai sarana dan cara dalam (menangani) segala sesuatu. Urusannya bijaksana, dan tidak ada yang dapat menolak perintah Allah." Mereka bertanya lagi, "Wahai, Putra Abi Thalib, apakah hal itu terjadi di zaman kita?" 'Ali menjawab, "Ia adalah tanda kiamat, dan ia keluar di akhir zaman, lalu menguasai dunia beberapa (bulan atau)1 beberapa tahun. (Allah berfirman): Dan Kami akan memberi karunia kepada orang‑orang yang tertindas dimuka bumi dan hendak menjadikan mereka pemimpin serta menjadikan mereka pewaris (dunia) (QS 28:5). Kemudian 'Ali me­nyelesaikan ucapannya dengan mengatakan, "Dan aku berdoa untuknya. Maka aminkanlah." Mereka pun mengucapkan, "Allahumma, amin!" Kemudian 'Ali berdoa, "Allahumma, tundalah (kedatangan) al‑Mahdi untuk umat kekasih‑Mu, Muhammad saw., sebagai kebaikan dalam tahun-tahun yang paling kacau‑balau." Mereka mengucapkan, "Allahumma, amin!" 'Ali mengucapkan, "Allahumma, jadikan ia sebagai tanda bagi semesta alam." Mereka mengucapkan, "Allahumma, amin!" 'Ali berdoa lagi, "Allahumma, berikan kekuasaan yang kuat kepadanya, dan jadikan dunia seluruhnya sebagai wilayah kekuasaannya, dan ia terpercaya dalam memerintahnya." Mereka mengucapkan, "Allahumma, amin!" 'Ali mengucapkan, "Allahumma, wahai Tuhan kami, Yang Mahaagung kekuasaanMu, Engkaulah Tuhan kami dan Tuhan semesta alam. Kami memohon kepada‑Mu, Ya Allah, agar Engkau jadikan al‑Mahdi sebagai orang yang terpercaya, dan jika seseorang hendak mencelakainya, maka jadikan orang itu termasuk orang‑orang yang hina dan merugi. " Mereka mengucapkan, "Allahumma, amin!" 'Ali mengucapkan, "Ya Allah, Tuhan kami dan Tuhan semesta alam, hinakan, wahai Tuhan kami, orang‑orang yang paling memusuhi kami, orang‑orang Yahudi yang terkutuk, dan jadikanlah kemenangan kami atas mereka di tangan putera kami, al-Mahdi al‑Amin." Mereka pun mengucapkan, "Allahumma, amin!"
Ada keraguan dari perawi hadis ini. Akan tetapi, penelitian (tahqiq) yang dilakukan atas hadis ini menetapkan "beberapa tahun." Wallahu a’lam.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
(Manuskrip milik seorang alim dari kalangan ulama Madinah al-Munawwarah yang tidak bersedia disebut namanya.)
”Akan menguasai dunia seorang laki-laki dari Ahli Baitku. Namanya sama dengan namaku, keluarganya adalah keturunanku. Nama ayahnya sama dengan nama ayahku dan kakek ibunya adalah juga kakekku.” (HR. Abu Bakar ash-Shiddiq ra.)
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Di dalam hadis‑hadis sahih yang disebut‑sebut oleh sebuah manuskrip kitab langka yang berjudul Harb Akhir az‑Zaman karya seorang penulis dari Maroko, Muhammad bin Karimuddin al‑Asyhab, yang hidup pada abad ke‑13 H, yang kini tersimpan di perpustakaan Dar al‑Kutub al‑Qadimah, Rabat, dengan nomor 98/Turats Qarn Tsalits ‘Asyar Hijri,
Di dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah r.a. disebutkan,
"Al Mahdi berasal dari kami, Ahlul Bait, yang menguasai Mesir dan Syam, dibalik tabir dan dalam udara panas."1
--------------------------------------------------------------
Artinya, Imam Mahdi menguasai Mesir tanpa peperangan. Akan tetapi, ia baru menduduki Syam sesudah terjadi musim yang hebat, yakni dimusim panas. "Kering" juga mengandung konotasi fanatis dan pembunuhan. Ini adalah isyarat tersembunyi yang mengandung arti bahwa akan terjadi beberapa peperangan saat dilakukan pembebasan atas Syam. Akan tetapi, akhimya negeri ini berhasil ditundukkan berikut wilayah‑wilayah yang menjadi kekuasaannya

Lady Gaga, Zionisme Budaya, & Tanda-tanda Munculnya Dajjal

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tegas menyatakan penolakannya atas kedatangan Lady Gaga untuk konser di Jakarta dengan alasan penyanyi asal Amerika Serikat itu merupakan penyembah Lucifer. Benarkah?

Lucifer adalah nama iblis dalam Bibel. Lady Gaga sendiri sudah menyatakan akan mengikat Kerajaan Iblis di seluruh dunia. Mungkin umat bertanya-tanya siapakah sosok Lady Gaga? Mengapa terjadi pro dan kontra begitu keras atas niatnya menginjakkan kakinya ke Indonesia. Betulkah Lady Gaga adalah agen Illuminati yang sengaja disisipkan Yahudi untuk merusak akidah umat Islam?


Setelah ditelusuri, Lady Gaga yang Lahir pada 28 Maret 1986 ini punya nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta. Sejak kecil, Gaga memang memiliki rekam jejak paganisme yang cukup kuat, sehingga tidak heran Gaga cukup mudah menerjemahkan pesan Illuminati dalam tiap konsernya. Dari awal kariernya (tahun 2005) hingga album ketiga, berbagai konsep Teologi Illuminati membanjiri video klip maupun aksi panggungnya, katakanlah seperti Bad Romance, Alejandro, Judas, maupun Born This Way.

Dalam video klip Alejandro, misalnya, secara terang-terangan Gaga mengkampanyekan ajaran antikristus dengan menaruh salib terbalik di (maaf) kemaluannya. Gaga pun tidak segan-segan mesti mengeluarkan waktu yang lama dalam video klipnya demi menampilkan aksi mengarak Hati Kudus Yesus pada awal-awal klip.

Gaga sendiri memang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Convent Of The Sacred Heart. Sekolah swasta milik katolik ini menampung sejumlah siswa khusus perempuan dalam jenjang TK hingga SMA. Namun sejarah Sacred Heart of Jesus sendiri jauh dari landasan iman Kristiani. Ordo Sacred Heart of Jesus (Ordo Hati Kudus Yesus) justru diprakarsai oleh Alexander Pope (1688-1744) yang banyak merujuk pada ajaran penyembahan setan dan kental dengan semangat mistisisme Kristen.

Referensi tentang Hati (jantung) yang berdarah juga menyebar dalam tulisan-tulisan tokoh seperti Saint Bernard dari Clairvaux (1090-1153). St Bernard dari Clairvux adalah orang yang pertama kali meletakkan fondasi dasar bagi aturan-aturan dalam ordo Knights Templar. Seperti mengucapkan kaul (janji setia kepada Tuhan) maupun berikrar untuk tetap setia sebagai Ksatria Perang Salib. Karena itu, tidak heran seorang Ksatria Templar betul-betul akan menyerupai biarawan Cistercian dengan mengenakan jubah putih dan menambahkan sebuah salib merah besar pada jubah mereka. Namun semua itu hanyalah dalih untuk menutupi penyamaran mereka sebagai agen yang bekerja demi kepentingan paganisme.

René Guénon pencetus ajaran tradisi Primordial, dalam tulisannya The Sacred Heart and the Legend of the Holy Grailjuga menyinggung teologi Sacred Heart of Jesus (Hati Kudus Yesus). Tokoh Theosofi ini mencoba melacak akar sejarah dari Hati Kudus Yesus secara lebih mendalam. Dengan mengutip tulisan pengkaji Holy Grail bernama Monsieur Charbonneau-Lassy yang berjudul The Ancient Iconography of the Heart of Jesus, Guénon mencoba menyimpulkan bahwa Hati Kudus Yesus sangat terkait erat dengan Legenda Holy Grail.

Monsieur sendiri berkeyakinan bahwa legenda Holy Grail sangat mungkin terkait dengan sejarah dari Hati Ekaristi Yesus yang hidup ketika zaman Agama Mesir Kuno. Dalam heiroglif Kuno, kata Monsiuer, gambar hati sebenarnya lebih tertuju kepada Vas (bayangkan sebuah Vas bunga tempo dulu berbentuk hati) ketimbang jantung manusia. Vas inilah yang kemudian terejawantah dalam bentuk cawan ketika peristiwa kematian Yesus yang kemudian melahirkan Holy Grail sebagai polemiknya.

Cawan Suci Kita ketahui bersama, opini Holy Grail selama ini banyak dikembangkan oleh Yahudi untuk menggoyang Iman Kristen dan mendukung klaim atas tahta suci Vatikan. Penggambaran Maria Magdalena sebagai pasangan Yesus pun turut dipopulerkan oleh pengikut Anti-Kristus dalam beberapa dekade terakhir pada buku-buku seperti The Jesus Scroll (1972), Holy Blood, Holy Grail (1982), The Gospel According to Jesus Christ (1991), The Da Vinci Code (2003),Templar Revealation serta The Two Marys: The Hidden History of the Mother and Wife of Jesus (2007).

Terlepas dari kebenaran legenda dibaliknya, Holy Grail sudah identik dengan Maria Magdalena, istri Yesus yang selama ini coba disangkal oleh Vatikan. Bagi Vatikan, Maria adalah hanya seorang pelacur yang bertobat dan sama sekali tidak mewakili tahta Yesus pasca wafat. Namun, Dinasti Merovingian mengklaim sebaliknya. Bagi mereka, Maria Magdalena adalah istri sah Yesus dan paling berhak mewarisi Tahta Suci Vatikan. Dinasti Merovongian inilah yang kemudian akhirnya mengklaim bahwa mereka memiliki hak legitimasi untuk mewakili garis keturunan Yesus.

Selain cawan suci, simbol lain dari Maria Magdalena adalah salib mawar. Lambang ini juga terekam dalam video klip Lady Gaga yang berjudul Judas. Video ini dibuka dengan adegan iring-iringan kendaraan bermotor yang merupakan representasi Last Supper dimana jumlah pengendara motor sebanyak 12 orang, ditambah Lady Gaga, menjadi 13 orang adalah para aktornya. Lady Gaga sendiri berperan sebagai Maria Magdalena dan mengendarai motor bersama Yesus dengan mahkota berduri di kepalanya.

Namun uniknya, bisa dikata inilah video klip paling kontroversial yang pernah dibuat oleh Lady Gaga. Video Klip ini lebih tepat disebut sebagai pertarungan teologi karena betul-betul memberikan pukulan telak terhadap Iman Kristiani. Jika kita menyaksikan video ini, maka kita akan dapati bahwa Adegan per adegan Judas menyiratkan “pengkhianatan” Maria Magdalena kepada Yesus dengan memberikan ruang Judas (Iskariot) untuk masuk dalam sela hatinya, padahal Judas tidak lain adalah pengkhianat Yesus itu sendiri.

Karenanya, jika kita cermati lebih mendalam, Lady Gaga lebih tepat disebut sebagai sebuah personifikasi perlawanan terhadap dogma Kristen. Ia tidak berdiri di atas kaki Vatikan maupun Merovingian, tetapi ia berdiri diatas kaki sendiri yang tidak lepas dari misi Yahudi. “I’m just a Holy fool, oh baby he’s so cruel, but i’m still in love with Judas, baby,” katanya memposisikan diri sebagai Tuhan dan sebuah prophecybahwa Tuhan akan tunduk pada Lucifer. Mengerikan.

Junk Food Picu Kemandulan pada Laki-laki

Junk food adalah sebuah istilah untuk mendefinisikan jenis makanan tidak sehat, sedikit nutrisi dan mengandung lemak yang banyak. Semua jenis makanan cepat saji seperti ayam, hamburger, kentang goreng yang dijual oleh rumah makan ber-merk terkenal sering dikategorikan sebagai makanan junk food.
Dampak buruk karena terlalu sering mengkonsumsi junk food dalam jangka panjang dapat memicu penyakit kronis seperti kanker dan juga berpotensi merusak kualitas sperma sehingga dapat menurunkan tingkat kesuburan dan menyebabkan kemandulan pada pria.

Para Dokter dari Universitas harvard (Amerika Serikat) bekerjasama dengan Dokter dari Universitas Murcia (Spanyol) melakukan penelitian bersama dan analisis sperma milik seratusan pria berusia 18-22 tahun. Seluruh pria yang spermanya diteliti memiliki kesehatan yang baik.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kualitas sperma antara pria yang kerap mengkonsumsi junk food dengan pria yang tidak pernah makan junk food. Pria penikmat junk food diketahui memiliki kualitas sperma yang buruk dan cenderung tidak mampu bertahan hidup lebih lama, meskipun secara fisik pria tersebut sehat.
Untuk bisa membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan, sperma harus memenuhi beberapa syarat, misalnya jumlahnya sekitar 20 juta per mililiter sperma, gerak dan ukuran yang bagus. Sperma yang sehat dapat bergerak lincah di dalam rahim wanita dan membuahi sel telur.
Gaya hidup dan pola makan sangat mempengaruhi kesehatan sperma. Hindari stres, berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol, rajin berolah raga dan istirahat teratur dapat membuat sperma lebih sehat.

Kemunculan 70 ribu Pengikut Dajjal Dari Bumi Iran saat ini sudah Mulai TERLIHAT !!! Astagfiruallah

Kantor-kantor Berita Iran kini Sedang Heboh dengan Kemunculan Massa kurang - Lebih sebanyak 70.000 Orang di Kota Ishafan, Iran. Mereka Memakai Al-Tayalisah, Menurut pandangan beberapa ulama, Al-Tayalisah adalah sejenis pakaian atau jubah kebesaran ulama yahudi.Jubah ini susah ditemukan sekarang karena dipakai oleh kelompok anggota agama saja.
Ini Sesuai dengan PETUNJUK Rassul SAW 1432 Tahun yang lalu.
  1. Sabda Beliau SAW; “Ketahuilah ia (Dajjal) berada di laut Syam atau laut Yaman .. akan datang dari arah timur (lalu menunjukkan dengan tangannya )..”- HR Muslim.
  2. Dari Abi Bakr al-Siddiq ra, sabda beliau SAW, “Dajjal akan muncul ke bumi dari arah timur bernama Khurasan.” – HR al-Tirmizi.
  3. Dari Anas bin Malik ra, sabda beliau SAW, “Dajjal akan keluar dari kota Yahudi Isfahan (Khurasan, IRAN) bersama 70,000 penduduk Isfahan”. [Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad. Ibn Hajar berkata: "Shahih"].
  4. Nabi bersabda “Dajjal akan diikuti oleh 70.000 yahudi dari kota Isfahan , mereka memakai Al-Tayalisah”. HR. muslim.
Ibn Kathir berkata, Dajal pada mulanya akan muncul dari Isfahan dari sebuah kota Yahudi al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim.
Isfahan adalah kota terbesar YAHUDI di Iran dan pusat pembangkit nuklir Iran pada masa kini.
Persoalannya sekarang, kapan dajjal akan muncul ? apakah agak keterlaluan jika saya katakan dajjal sebenarnya Akan Muncul Sebentar Lagi dan 70.000 pengikutnya telah di Perlihatkan oleh Allah SWT Saat ini, namun banyak yang belum menyadari hal ini..!!!

Tolak Ajakan Zina 5 Mahasiswi AS, Pemuda Yaman Lompat Jendela

Ternyata, tinggal di Amerika Serikat (AS) benar-benar "mempertaruhkan iman." Banyak godaan, mulai dari ajakan halus hingga "pemaksaan."

Isham As Syar’abi, seorang mahasiswa Yaman yang tinggal di Arizona mengalami godaan dan "pemaksaan" itu. Lima mahasiswa AS memaksa Isham untuk berzina dengan mereka.

Sebagaimana dilansir Hidayatullah (14/5) dari Al Arabiya, lima perempuan yang merupakan teman satu fakultas memasuki apartemen yang ditinggali oleh Isham. Apartemen itu tak jauh dari kampus mereka. Sesampainya di apartemen Isham, lima mahasiswi itu melepas pakaian setelah mengunci pintu apartemen untuk menghalangi agar mahasiswa Yaman tersebut tidak bisa melarikan diri.


Beruntunglah Isham memenangkan imannya. Pemuda itu berhasil keluar dari apartemen setelah melompat melalui jendela kamarnya.

Setelah berhasil keluar, Isham segera melapor ke pos keamanan terdekat hingga aparat kemanan berhasil menangkap lima mahasiswi tersebut.

Menurut hasil penyidikan, ternyata lima wanita itu telah berkali-kali mengajak Isham melakukan perzinaan. Namun pemuda Yaman itu menolaknya karena menurutnya hal itu dilarang oleh agama Islam yang dianutnya.

Kisah Pemain Sepak Bola Muslim di Jerman Bisa Dijadikan Panutan

Dibanding Mesut Ozil, nama Serdar Tasci harus diakui kalah populer. Itu lantaran ia bukan pemain inti di timnas Jerman plus posisinya sebagai seorang bek. Namun, kedua pemain itu memiliki beberapa persamaan, yakni saudara seiman, dan pemain keturunan Turki yang membela skuat Der Panzer.
Dilahirkan di di Esslingen, Jerman Barat, pada 24 Arpil 1987, Tasci adalah salah satu pemain sepakbola Muslim yang bermain di Eropa. Saat ini Tasci memperkuat klub Bundesliga Jerman, VfB Stuttgart. Tasci menjadi perbincangan pecinta bola Jerman ketika tujuh juta lebih pemirsa di Stuttgart menyaksikan dia berdoa di pinggir lapangan sebelum masuk ke lapangan. Peristiwa yang terjadi beberapa tahun lalu itu masih membekas di para suporter klub di Jerman, khususnya Stuttgart.

Ketika itu Tasci kepergok berdoa dengan mengangkat kedua belah tangannya, selaiknya seorang Muslim berdoa. “Aku berdoa karena ingin tetap sehat saat bermain dan timku bisa menghadapi tantangan dengan sukses,” kata Tasci.
Ketika timnya meraih kemenangan, dia memiliki cara sendiri untuk merayakannya. Tidak seperti pemain lain yang berlari keliling lapangan sambil membuka baju, Tasci cukup melakukan sujud syukur di tengah lapangan. Sontak aksinya itu mendapat sorotan dari para pendukung Stuttgart yang memadati The Mercedes-Benz Arena.
Selain itu, Tasci juga rajin menjalankan puasa. Tasci tidak mau membohongi diri sendiri dengan menyatakan tetap berpuasa ketika dirinya merumput di bulan Ramadhan. Ia mengaku beberapa kali absen lantaran padatnya jadwal latihan dan pertandingan.
Tapi dia paham hukumnya seorang Muslim yang meninggalkan puasa Ramadhan adalah wajib menggantinya di lain hari. Karena itu ketika tidak bermain dan latihan, dia bakal melakukan puasa untuk mengganti yang lalu. “Aku bisa mengganti puasaku pada hari-hari libur dari pertandingan. Keluargaku sudah mengerti akan hal ini,” kata bek
25 tahun itu menandaskan. Selain Serdar Tasci, terdapat pemain Muslim lain yang memperkuat VfB Stuttgart. Ia adalah Khalid Boulahrouz. Bek timnas Belanda ini dikenal sebagai seorang Muslim yang memiliki tingkat ketakwaan tinggi terhadap ajaran agama yang dianutnya, Islam.
Dalam sebuah wawancara, Boulahrouz sempat berkata, “Saya berusaha sebisa mungkin untuk mengembangkan pengetahuan saya tentang Islam.”
Boulahrouz sempat mencuri perhatian Jose Mourinho ketika menukangi Chelsea sehingga pelatih asal Portugal memboyong Boulahrouz ke Chelsea pada 2006. Ia dikenal rajin menjalankan ibadah yang merupakan tiang agama. “Saya shalat lima waktu setiap hari dan saya mengaji Alquran,” ujar pemain yang telah merumput di empat liga teratas Eropa ini.
Tidak main-main, mantan pemain Sevilla ini rutin mengkaji setiap ayat yang terkandung dalam Alquran. “Saya belajar bahasa Arab, jadi saya bisa memahami lebih baik,” kata dia. Dia melanjutkan, “Mengaji Alquran, memberi saya kedamaian dan membuang stres yang ada.”
Pemain berjuluk Khalid der Kannibale ini mengatakan, hatinya bisa menjadi lebih tenang dengan membaca Alquran. Dan hal itu membawa dampak positif di lapangan. “Kesabaran banyak manfaatnya. Saya berusaha untuk menjalaninya dalam kehidupan sehari-hari. Kesabaran sangat penting di situasi yang sulit,” ungkap Boulahrouz.
Usia membela Stuttgart menyelesaikan musim 2012 di Bundesliga Jerman, Boulahrouz memutuskan tidak melanjutkan masa kontrak dengan klub sehingga berstatus bebas transfer musim panas mendatang. Belum ada kepastian dia bakal membela klub mana.
Namun, Boulahrouz sudah menyatakan keinginannya untuk bermain di Serie A Liga Italia agar perjalanan kariernya lengkap. “Pindah ke Italia merupakan pilihan bagus,” kata dia kepada Voetbal International. “Saya tahu pengurus AC Milan beberapa kali memantau saya dari tribun penonton."
Pemain yang memperkuat timnas Oranye sejak 2004 ini berjanji bakal memutuskan masa depannya sebelum perhelatan Piala Eropa 2012 dimulai pada Juni mendatang. “Dalam waktu dekat saya akan mengurusnya dengan agen. Saya belum mau pulang ke Eredivisie Belanda. Pilihan saya adalah pindah ke Italia atau liga top lainnya.”

Fitnah Medis Modern

Nabi Muhammad saw lebih mengkhawatirkan rangkaian fitnah sebelum munculnya fitnah Dajjal yang terjadi di tengah ummat Islam. Nabi sampai menyatakan bahwa barangsiapa dapat menyelamatkan diri dari segenap rangkaian fitnah tersebut berarti ia sangat potensial untuk dapat selamat dari fitnah yang paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah Dajjal.

عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ
مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ
Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menyongsong fitnah Dajjal.”(HR Ahmad V/389)

Sebelum Dajjal muncul untuk menebar fitnah dan kekacauan ke seluruh dunia, maka dunia sudah sangat heboh dengan hadirnya aneka fitnah di segenap lini kehidupan seolah menyambut kedatangan puncak fitnah, yaitu Dajjal. Nabi menjamin tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Artinya, barangsiapa sebelum kedatangan Dajjal sudah cukup sensitif dan cukup cerdas untuk membentengi diri dan keluarganya dari berbagai fenomena kehidupan modern yang pada umumnya sudah mengalami kontaminasi nilai, maka sangat besar kemungkinan iapun bakal selamat dari puncak fitnah, yaitu Dajjal. Dan tentu sebaliknya pun bakal terjadi, yaitu barangsiapa yang terjebak oleh satu apalagi lebih rangkaian fitnah sebelum keluarnya Dajjal, berarti ia telah menyebabkan diri dan keluarganya terperangkap ke dalam puncak fitnah yaitu Dajjal.

Rangkaian fitnah sebelum munculnya Dajjal meliputi segenap aspek kehidupan manusia. Ia mencakup fitnah ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hiburan, informasi, medis, militer, pendidikan, hukum, pertahanan-keamanan. Potensi seseorang terjebak kepada salah-satu fitnah sebelum Dajjal sangat menentukan seberapa jauh -pada gilirannya- ia bakal selamat atau malah ikut terjerat ke dalam fitnah Dajjal. Jeratan rangkaian fitnah akan mengincar setiap orang sesuai kecenderungan dirinya. Ada yang terjerat oleh fitnah ideologi, ada yang terjerat oleh fitnah politik, ada yang terjerat oleh fitnah hiburan atau informasi.

Dalam kesempatan ini kami ingin mengangkat soal jeratan fitnah medis modern. Ahmad Thomson menulis dalam kitabnya Sistem Dajjal bahwa aspek medis modern termasuk salah satu pilar yang menopang beroperasinya Sistem Dajjal. Coba perhatikan cuplikan tulisan beliau di bawah ini:

”Selama lima puluh tahun terakhir, sistem rumah sakit kafir termasuk salah satu bagian yang penting dalam proses produsen-konsumen. Sistem ini didirikan untuk menjaga kesehatan masyarakat agar selalu siap bekerja. Padahal justru akibat cara hidup masyarakat yang wajib berpijak pada tata-cara proses produsen-konsumen, maka muncul berbagai penyakit. Sistem kafir, yaitu sistem Dajjal, menciptakan penyakit-penyakitnya sendiri, dengan demikian menciptakan kerja bagi mereka yang bekerja di sistem rumah sakit.
Sistem rumah sakit dijalankan bak sebuah bisnis. Semua orang diupah untuk pekerjaannya. Banyak sekali orang yang menggantungkan kelangsungan hidupnya pada sakitnya orang lain – dan dengan cara hidup yang mau tak mau muncul dan berkembang akibat cara kerja negara produsen-konsumen modern, maka terjaminlah pasokan orang sakit dalam jumlah yang sangat besar, cukup untuk menyibukkan dan melestarikan bisnis sistem rumah sakit, sekaligus menjamin adanya pekerjaan yang langgeng dan menguntungkan bagi begitu banyak bisnis terkait lainnya, yang memasok peralatan dan obat-obatan ke rumah sakit-rumah sakit dan dokter-dokter.”

Jadi, sistem medis modern pada hakikatnya berdiri di atas fondasi faham materialisme. Ia merupakan sebuah bisnis yang beroperasi dengan proses produsen-konsumen. Sistem medis modern sejatinya tidak bermaksud untuk benar-benar menyembuhkan masyarakat dari berbagai penyakit yang mereka derita. Ia mengandalkan obat-obatan kimiawi yang sesungguhnya dibuat dari zat-zat toxic (racun) yang malah menimbulkan berbagai problem baru bila dikonsumsi pasien. Perhatikan lebih lanjut tulisan Ahmad Thomson berikut ini:

”Sebagaimana sistem pabrik dan sistem pendidikan kafir, sistem medis kafir dijalankan baksebuah bisnis. Sistem medis kafir tak begitu peduli pada penyembuhan dan apa yang bermanfaat atau tidak. Bahkan merupakan sebuah bisnis besar bagi perusahaan-perusahaan farmasi yang memasok obat-obatan dan peralatannya, seraya memelihara beribu-ribu pekerja yang dikaryakan untuk menambal para pasien, agar mereka pun bisa dikaryakan. Kini, kita lebih sering mendengar mahasiswa kedokteran berbicara mengenai gaji-gaji besar yang mereka cita-citakan – apabila telah lulus ujian dan mendapat secarik kertas – dibanding dengan berbicara mengenai cita-cita mereka untuk menyembuhkan banyak manusia, atau berbicara mengenai bagaimana cara mencapai penyembuhan tersebut.”

Padahal jelas Nabi Muhammad bersabda bahwa bagi setiap penyakit ada penawarnya, kecuali penyakit usia lanjut. Dan Nabi melarang untuk berobat dengan zat yang diharamkan Allah.
”Mereka (para sahabat) bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami berobat?" Beliau menjawab, "Ya, wahai hamba-hamba Allah. Sesungguhnya Allah meletakkan penyakit dan diletakkan pula penyembuhannya, kecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan (pikun)". (HR. Ashabussunnah)
Rasulullah bersabda: ”Allah tidak menjadikan penyembuhanmu dengan apa yang diharamkan atas kamu.” (HR. Al-Baihaqi)

Oleh karena itu kita sangat heran melihat bagaimana para dokter medis modern begitu royal menulis resep berupa antibiotik kelas berat bagi para pasiennya. Namun bilamana anak atau keluarganya sendiri yang sakit sang dokter sedapat mungkin menghindari memberikan antibiotik kepada mereka. Sebab sesungguhnya ia sangat mengerti betapa berbahayanya zat-zat yang terkandung di dalam antibiotik tadi. Sehingga Ahmad Thomson selanjutnya menulis:

”Nabi Muhammad pernah menerima kiriman abat-obatan mahal dari Mesir. Beliau mengembalikannya beserta sebuah pesan yang menyatakan bahwa cara hidup beliau adalah obat dan pengobatan yang terbaik. Begitu sempurnanya keseimbangan hidup beliau, sehingga beliau hanya pernah menderita sakit ketika ada yang berusaha meracuni makanan beliau atau berusaha menyihir beliau. Nabi Muhammad saw bersabda bahwa bila hati baik maka seluruh tubuh akan baik, dan bila hati rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh.”
Di samping itu kita juga tahu bahwa bentuk pengobatan cara Nabi ialah mengkonsumsi zat-zat natural dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan (herbal) seperti habbatus-sauda (jintan hitam) atau aneka madu serta hijamah (berbekam). Sangat kontras dengan medis modern yang mengandalkan obat-obatan kimiawi yang banyak mengandung side-effects yang sangat berpotensi merusak ginjal, lever dan pada akhirnya jantung.
Mindset umat manusia sangat diarahkan untuk bergantung kepada sistem medis modern. Sedikit-sedikit pergi ke dokter manakala sakit. Sedikit-sedikit minum obat analgesik begitu pusing atau demam. Pada saat yang bersamaan para pekerja medis modern itu telah di-brain-wash untuk memandang sebelah mata akan Thibbun-Nabawy(sistem pengobatan ala Rasulullah). Para dokter ditanamkan kecurigaan dan kesangsian mereka akan praktek berbekam ala Nabi, misalnya. Kalaulah yang ragu dan sangsi dari kalangan dokter non-muslim kita masih bisa maklumi. Tapi yang jadi masalah disini ialah keraguan yang muncul dari para dokter muslim bahkan sering hadir di pengajian...! Sungguh dahsyat rangkaian fitnah yang merebak sebelum datangnya puncak fitnah, yakni Dajjal.

Ya Allah kami berlindung kepadaMu dari rangkaian fitnah yang merebak sebelum datangnya puncak fitnah, yaitu Dajjal. Ya Allah tunjuki kami jalan-jalan keluar dari setiap fitnah yang datang menggoda hidup kami. Amin ya Rabb.

Dari 'The Diary Of dajjal':investigasi mata satu

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah Nasib yang pada diri mereka ” (QS 13:11)

Menyelidiki kedatangan Dajjal,Imam Mahdi,Dan Kemunculan Kembali Nabi Isa (A.S).
Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad (saw) Dikatakan,
''Aku memperingatkan kalian untuk melawannya (Dajjal) dan tidak ada Nabi yang Memperingatkan Umatnya Untuk Melawan. Tapi Aku akan Mengatakan Sesuatu Yang Belum Pernah Diungkapkan Oleh Nabi Sebelumku.Kalian harus tahu Bahwa Ia Bermata Satu. Dan Allah Tidak Bermata Satu'' (Shaihih Sallahu Alaihi Wassalam).''

Hampir semua kebudayaan sudah meramalkan kedatangan Dajjal.Umat Kristiani Menyebutnya ''Anti-Christ''. Meskipun sebagian besar orang takut dengan Hal Itu,tapi tidak sedikit pula yang sudah mempersiapkan Diri Selama Ribuan Tahun Untuk Mengadakan Acara Penyambutan.
Sambil Menggelar Karpet Merah...Atau lebih tepatnya, menggelar karpet catur (Chekered), Dan Rahasia ini akan kami jelaskan pada bab Berikutnya.Tapi Sebenarnya Apakah tanda-tanda Kemunculan Si Mahluk Bermata Satu Itu ?


''Simbol Mata Satu (All-Seeing Eye) (Dajal) Sudah ada sejak ribuan tahun lalu sepertinya contohnya Simbol RA yang terdapat dalam artefak'' Mesir Kuno.Sejak abad pertengahan,Mata satu kini terserap dalam simbol-simbol Freemasonry (Perkumpulan Rahasia) yang digunakan dalam ritual mereka,dan Bahkan Dapat Dijumpai Sekarang Ini ''Mata Uang Satu Dolar''
Jika kita memperhatikan Dengan Jeli gambar mata dolar itu,maka akan tampak mata satu yang berjudul ''Novus Ordo Seclorum'' yang pengertiannya akan dijelaskan pada Bab Selanjutnya.Jika Anda Jeli,Simbol Ini Disekitar Kita seperti Gambar Program Televisi Anak'' Nicklodeon.
Dajjal Merambah Ke Acara Televisi Anak'' yang terkenal Nicklodeon


''Gambar Mata Satu Ini merupakan satu simbol Hieroglyph (aksara Mesir Kuno) yang berarti Dewa Ra/ Ré yang berarti Dewa matahari.Ra merupakan Dewa Tertinggi dalam kebudayaan Mesir Kuno Karena supremasi kekuasaanya meliputi alam semesta. Firaun masa lalu menghiba diri mereka terhadap Ra/Ra-Horakty (tatkala Ra & Horus bersatu atau merupakan satu jiwa).

''Ilustrasi Ra dapat ditemukan dalam Kitab'' Sihir & Pagan pada masa itu,bahkan sekarang pun dapar terlihat jelas dalam penampakan Mata uang dolar AS,simbol keagamaan,dan bahjkan dalam perkumpulan Rahasia Seperti Freemasonry & Illuminati''.

Tidak hanya terbatas dalam ilustrasi mata satu,Namun juga berupa bangunan Fisik yang dibangun untuk melayani agenda mata satu,Yaitu sebuah tatanan Dunia baru yang lebih dikenal ''NEW WORLD ORDER''.salah satunya adalah menara Babel.
Kisah Menara Babel melambangkan keangkuhan, kesombongan manusia, disebut-sebut dalam Kitab Kejadian, Kitab Suci Perjanjian Lama. Pembangunan menara ini diprakarsai oleh Nimrod, anak cucu Nabi Nuh di zaman Babilon kuno, jauh tahun sebelum zaman Nebuchadnezzar. Orang tua Nimrod adalah Cush, putra Ham.
ONE DOLLAR

Kalau Di Lihat Dengan Kaca akan Tetulis ''OUR DAJJAL''
Our bahasa Ibrani artinya ''tanah'' Jadi tanah DAjjal.

Gambar Dibawah Ini adalah Gedung Parlemen Uni Eropa. Uni Eropa dibangun dengan Azas atau kepentingan yang sama dengan menara babel,Yaitu melayani kepentingan dunia baru (New World Order) dengan Mempersatukan dunia eropa ke dalam satu tujuan dan simbol supremasi Eropa Terhadap Dunia.
EU Parlimant,Eropa

Louvre Museum,France
Bangunan Piramida juga termasuk sebagai bangunan yang digunakan untuk melayani kepentingan sang Anti-Kristus Atau Dajjal. Seperti Piramida Mesir,Giza & Chinchen,Itza yang merupakan produk peradaban bangsa maya di amerika selatan.

Hard Rock Cafe,Kuwait
Kini,Bangunan itu ada dimana-mana untuk membuktikan Dajal berada disekitar kita.
DENGAN Nama Allah Yang maha pengasih lagi Maha Penyayang.

(Iblis) Berkata: ''Ya, Tuhanku ! Oleh karena Engkau Telah Memutuskan Bahwa Aku sesat,Maka aku akan Membujuk mereka yang ada dimuka bumi untuk melakukan Perbuatan Maksiat, dan Menjadikan Mereka Sekutu (Surat Al-Hijr 39)

Kecuali Mereka Beriman Kepadu-Mu dan Mendapatkan Taufik untuk mentaati segala Petunjuk dan Perintah Allah {surat Al-Hijr: 40}
..Dan Sejak Itu Perang Telah Menjadi Bagian Kehidupan Manusia...


Berapa Banyak Orang Yang Disucikan Oleh Keagungan Allah,Dan Berapa Banyak orang yang mengabdikan Hidupnya Untuk menjalankan rencana Dibuat yang Dibuat Oleh Setan ?

Perhatikan Surat Al-Baqarah ayat 102:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).

Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:
"Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya.
Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. Q.S Al-BAQARAH 102


Pada Tahun 1307, Raja Philippe dari prancis menangkap Mereka Dengan Tuduhan Penyangkal Terhadap Anti-Christ.
Anti- Christ, Melakukan Hubungan Sesama Jenis dan Pemujaan Ilmu Sihir.

The Dome of the Rock (Arabic: مسجد قبة الصخرة‎, translet nya.: Masjid Qubbat As-Sakhrah,Inggris: Dome of the Rock) adalah tempat suci Islam dan marka tanah utama yang terletak di tengah-tengah di dalam tembok kompleks Al-Haram asy-Syarif, kompleks ini sendiri berada dalam tembok Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kubah Shakhrah ini selesai didirikan tahun 691,
menjadikannya bangunan Islam tertua yang masih ada di dunia.
Kubah Shakhrah bukanlah sebuah masjid, sebaliknya, merupakan sebuah kompleks yang terdapatnya sebuah batu besar yang dikatakan tempat
Nabi Muhammad berdiri ketika peristiwa Isra dan Mi'raj. Qubbat As-Sakhrah terletak di Baitulmuqaddis di kawasan Al-Haram asy-Syarif. Qubbat As-Sakhrah bukanlah Masjid Al-Aqsa karena Masjid Al-Aqsa terletak tidak jauh daripada bangunan ini. Qubbat Al-Sakhrah seringkali disalahartikan sebagai Masjid Omar yang merupakan tempat Saidina Umar Al-Khatab bershalat ketika tiba di Baitulmuqaddis.
Di Prancis sehingga Banyak dia antaranya melarikan diri keluar dari eropa daratan. Sebagian Dari MEreka Menetap DI Britania Raya Tepatnya Di Skotlandia dan Mendirikan Perkumpulan Rahasia Terkemuka Bernama ''FREEMASONRY''

Raja Philipe menginstrukan para agennya untuk menangkap Templar dan Mengeksekusi pada hari Jumat tepatnya Tanggal 13 Okteober 1307 sehingga dikenal dalam sejarah Eropa sebagai ''Black Friday'' atau Jumat Kelabu.Itulah Mengapa Sebagian Menganggap 13 Adalah Angka Sial dan Menghubungkan Jumat 13 dengan PEristiwa Menakutkan,Seperti Film ''Friday 13th''
Tatanan Dunia Baru
Bahkan mereka sudah melakukannya selama Berabad-Abad dari balik bayang-bayang. Mereka Memprakasai Perang,Perang Besar,Revolusi,Dan Resensi Ekonomi.Mereka Mengontrol Semua Pikiran Kalian Dalam Baca,Mendengar,Dan Lihat.

Dan Dari Politik Baru,Tatanan Ekonomi baru,Dan yang lebih Mengerikan,Agama Baru.

Bukti Dajal Dari Dasar Pembangunan Untuk Pengendalian Menyeluruh.!

ALLAHU AKBAR !! ternyata kehancuran gedung WTC sudah tertulis dalam Al-Qur'an

Siapa sangka Kejadian 11 september 2001 ini terdapat dalam Al- Quran. Ternyata Allah telah memberikan kabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia. Ini adalah salah satu mukjizat Al-Qur’an yang telah membuktikan kejadian pada masa yang akan datang. Tragedi WTC ada dalam Surah At-Taubah Ayat 109 : Terjemahan “Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang- orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh , lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Zalim.” Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim.


Pada Surah At-Taubah di atas telah disebutkan kata ditepi jurang yang runtuh yang dalam arabnya “JURUFIN HAR”. ulama tafsir dulu menterjemahakan kata ini sebagai “tepi jurang yang runtuh” ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, iaitu : Jalan JERF HAR. Subhanallah !! Kita ingat kejadian Gedung WTC runtuh pada tanggal 11-9-2001 . Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata-mata ) :
1. Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC , apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11 .
2. Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9) , apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran.
3. Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001 , apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf.
4. Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan – berulang sampai 4 kali – bila hal tersebut sudah tertulis dalam Surah At Taubah ayat 109 .

SubhanAllah, Maha Suci Allah dan sungguh benar Muhammad adalah Rasul-Mu ! Sungguh benarlah firman-Mu : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda ( kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al Qur’an itu adalah benar. (Al Qur’an, surah Al Fushshilat 53) Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Allahu Akbar !

Negeri Ajaib Itu Bernama Gaza

Gaza memang benar-benar negeri yang ajaib...

Di tengah blokade Israel yang mencekik, negeri itu bertahan dengan kekuatan yang sempurna. Walaupun air bersih sangat sulit (sebagian besar harus minum pakai air mineral yang dipasok dari luar) karena air yang ada di instalasi air, terasa agak asin, akibat sumber air tawarnya, banyak yang disedot oleh Yahudi. Walaupun listrik sulit, di mana pasokan listrik hanya sanggup memenuhi 30% kebutuhan, sehingga pemadaman dilakukan scecara bergilir setiap hari dengan model : 8 jam nyala, 8 jam padam. Walaupun mereka terpaksa membangun rumah, sebagiannya berasal dari sisa puing-puing rumah yang hancur oleh roket Yahudi. Ya.. Rumah yang hancur itu mereka DAUR ULANG. Reruntuhan tembok dihaluskan, dicampur semen baru, dan dicetak menjadi batako baru, besi-besi diluruskan kembali sebagai bahan tulangan beton. Tiada yang tersisa...

Gaza benar-benar negeri ajaib...

Kami tidak menemukan sebuah kota pun yang kami pernah kunjungi, seperti ajaibnya Gaza. Kehidupan yang sulit, tidak mampu menutupi semangat yang nampak dari mata mereka. Mulai dari buruh hingga perdana menterinya. Semua bercerita dengan penuh semangat: "Bahwa suatu saat, kami akan merebut Al-Quds... Kami akan mengusir Yahudi itu dari negeri kami..." Subhanallah...
Walaupun sebagian dari mereka hanya sanggup makan sehari sekali, namun kami selama 5 hari di Gazza, tidak menemukan SATU ORANG PENGEMIS pun!!!
Gaza benar-benar negeri ajaib...

Dengan izin Allah, kami bisa bertamu ke rumah Asy Syahid Syaikh Ahmad Yassin. Di sana kami disambut oleh istrinya, ditunjukkan kursi roda yang biasa dipakainya, dan ditunjukkan kursi roda serta selendang coklat yang dipakainya terakhir, sebelum roket memecahkan badannya, dan menyisakan hanya kepalanya. Dengan tegar, istrinya tersenyum dan bercerita tentang Asy Syahid.

Ketika saya meminta nasehat kepadanya, ia berkata : "saya hanya ingin supaya kalian menjadi Ahmad Yassin...!"

Allahu Akbar walillahilhamd..

Kami juga sempat sholat di masjid yang dipakai i'tikaf terakhir beliau, yang ujung menaranya hancur, dan tidak dibangun ulang karena dijadikan monumen perlawanan.

Allahu akbar... Tak henti kami bertakbir..

Teringat ucapan beliau, Syaikh Ahmad Yassin :

MAN NADZDZARO NAFSAHU LIYA-'ISA LI DIINIHI, FASAYA-'ISA MUTIBAN. WALAKINNAHU SAYAHYA ADZIMAN WA YAMUUTU ADZIMAN

"Barangsiapa yang bernadzar akan dirinya, untuk hidup bersama agamanya. Maka dia akan hidup dalam kelelahan, namun sesungguhnya ia (di samping lelah) akan hidup dalam keagungan, dan menjemput kematian dengan keagungan".

Nasehat kematianmu wahai Syaikh Ahmad Yassin, menjadi nasehat kehidupan buat kami. Bahwa lelah dalam agama itu adalah kemestian bagi kehidupan dan kematian yang agung.
Kami juga mengunjungi sebidang tanah kosong yang pernah menjadi rumah Prof. Dr. Nizar Qodar Royyan. Rumah itu (dulunya) berlantai 4, lantai paling atas adalah perpustakaan yang menampung lebih dari 80 ribu judul buku, dan merupakan perpustakaan terbesar di Gaza. Roket Israel menghancurleburkan rumahnya, menimbunnya dan mensyahidkan beliau, bersama 4 istrinya, dan 11 orang anaknya!!!

Ada 2 anak yang tersisa, dan bergegas mencari-cari sisa keluarganya dalam timbunan reruntuhan, namun dia dapati semua tewas. Yang membuat hati kami bergetar adalah, dia (anaknya bercerita langsung kepada kami) menemukan semua ibunya (4 istri beliau) syahid dalam kondisi mengenakan jilbab! Padahal mereka diroket saat shubuh, dan di dalam rumah mereka sendiri, yang biasanya para wanita tidak mengenakan jilbab. Seakan-akan, mereka telah mempersiapkan diri menghadap Allah dengan berpakaian.
Anaknya bercerita kepada kami, saat itu ia berkata : "Ya Ummi... Engkau menghadap Allah bukan hanya diberikan kesyahidan... Bahkan Allah memintamu menghadap-Nya dengan berpakaian...!!!"

Allahu akbar walillahilhamd...
Kami juga berkesempatan bertemu dan diterima langsung oleh PM Ismail Haniyah. Wahai ikhwah, cerita-cerita kepahlawanan yang biasa kita baca di buku, atau dituturkan oleh qiyadah, benar-benar kami temui di sini.
Satu hal lagi keajaiban mereka, mereka adalah komunitas orang-orang yang selalu menepati janji dan disiplin dengan waktu!

Gaza benar-benar negeri ajaib...

Kedisiplinan itulah salah satu sendi utama kekuatan wilayah itu yang mampu bertahan dan hidup di tengah gempuran Yahudi.

Mudah-mudahan kita bisa mengambil ibroh dari semangat mereka. Untuk memperbaharui tekad, menjernihkan niat. Berkorban lebih banyak. Menyambut agenda jama'ah dengan hati bersinar penuh semangat. Ya Allah, menangkan kami atas kaum Yahudi.

Subhanallah...! Bayi Ini Terlahir Membawa Quran Dari Rahim Ibunya

Ulama terkenal dari Nigeria pada Senin (14/5) bergumul di Mushin, Provinsi Lagos, barat daya Nigeria, untuk menyaksikan upacara penamaan seorang bayi.

Bayi tersebut bukan bayi biasanya sehingga harus masuk pemberitaan di media, namun bayi yang terlahir pada 7 Mei 2012 tersebut terlahir dengan membawa sebuah Quran kecil di tangannya dari rahim ibunya. Allahu akbar!

Setelah menyampaikan sebuah kultum, seorang ulama Nigeria, Ustadz Abdul Rahman Olanrewaju Ahmed, memberikan nama kepada bayi tersebut dengan nama Abdul Wahab Iyanda Aderemi Irawo.

Dalam pemberian nama tersebut, Ustadz Abdul Rahman juga menasihati sang ibu dari jabang bayi tersebut bahwa bayinya bukanlah seorang nabi meskipun ia terlahir dari rahimnya sambil memegang Quran.

Beliau juga menambahkan bahwa hal tersebut merupakan kehendak Allah, untuk mengirim bayi tersebut ke dunia dengan cara yang menakjubkan, yakni terlahir dengan membawa Quran dari rahimnya.

Ulama lain yang ikut dalam acara tersebut antara lain Sheikh Abdulraman Sulaiman Adangba, Ketua dari Komunitas Nasrulifathi Ustadz Alhaji Abdullahi Akinbode, dan Dr Ramoni Tijani dari Komunitas Islam Alifathiquareeb.

Sebelumnya pada Ahad (13/5), ibu dari sang jabang bayi ini menyatakan diri memeluk Islam setelah melihat bayinya terlahir dengan membawa Quran dari rahimnya.

Kini, sang ibu 32 tahun yang dulu bernama Kikelomo Ilori ini kemudian berganti menjadi Sherifat.

Hal serupa juga dilakukan oleh nenek sang jabang bayi yang dulu memeluk agama Kristen sekarang menjadi seorang Muslim dan mengganti namanya dengan nama Islami.

Di luar rumah sang jabang bayi, bejibun pedangang tumpah ruah menjual berbagai suvenir tentang bayi tersebut, mulai dari kaos, tasbih, dan foto-foto sang jabang bayi yang terlahir membawa Quran tersebut.

Kelahiran sang jabang bayi tersebut hingga saat ini masih mengundang kontroversi, dimana para sekularis menganggap sesuatu yang mustahil bagi seorang bayi terlahir dengan memegang (membawa) Quran dari rahim sang ibu.

Namun di lain pihak, banyak yang berpendapat bahwa apa pun bisa terjadi jika Allah berkehendak. Wallahu’alam bish shawwab.

Hukuman Pendusta Didunia Semut...Subhanallah

Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi seorang Mufti Masjidil Haram, mengisahkan kisah nyatanya sendiri, dia berkata: Pada suatu kesempatan, aku duduk di sebuah tempat, Kupalingkan pandanganku kesana kemari melihat makhluk-makhluk Allah S.W.T. Akupun terkagum-kagudengan ciptaan ar-Rahman SWT. Seekor semut menarik perhatianku. Dia berkeliaran di sekitarku untuk mencari sesuatu, mencari, dan mencari. Tidak merasa terbebani, juga tidak bosan.

Di tengah-tengah pencariannya, dia menemukan sisa-sisa bangkai belalang, tepatnya adalah kaki belalang. Diapun menyeretnya, dan menyeretnya, dan berusaha untuk membawanya ke tempat tertentu yang telah ditentukan oleh hukum mereka di dunia semut. Dia sudah banyak berusaha dalam usahanya tersebut. Setelah beberapa waktu, dan kesungguhan, dia merasa tidak bisa membawa kaki belalang tersebut. Lalu dia tinggalkan buruan berharga tersebut, kemudian pergi ke suatu tempat yang tidak kuketahui, dan diapun menghilang.


Selang beberapa waktu, dia kembali bersama dengan sejumlah besar semut. Di saat aku melihat kemana mereka menuju, aku tahu bahwa semut yang tadi telah mengajak mereka semua untuk membantunya mengangkat apa yang tidak mampu dia angkat. Akupun ingin hiburan sedikit, kuambil kaki belalang tersebut, lalu kusembunyikan. Maka dia dan semut-semut lain yang bersamanya mencari kaki tersebut, mereka mencarinya kesana kemari tanpa ada hasil, hingga mereka putus asa akan keberadaannya, lalu merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut. Setelah itu, semut yang pertama datang kembali sendirian menuju tempat tadi. Sebelum dia sampai pada tempat tadi, kukembalikan kaki belalang di hadapannya.

Maka mulailah dia mengitari dan melihat di sekelilingnya. Lalu dia berusaha untuk menyeretnya lagi, berusaha dan berusaha, hingga dia merasa lemah. Kemudian dia pergi meninggalkan tempat itu sekali lagi. Akupun yakin bahwa dia pergi untuk memanggil kabilah semutnya guna membantunya untuk mengangkat kaki belalang yang ditemukannya tersebut. Setelah itu, datanglah sekumpulan semut bersama semut tadi, dan kukira itu adalah kelompok semut yang sama seperti tadi!! Mereka pun datang, dan saat aku melihat mereka berjalan di belakang semut pertama menuju tempat tadi, akupun banyak tertawa, lalu kuambil kaki belalang dan kusembunyikan dari mereka sekali lagi. Merekapun mencari kesana kemari, mereka mencari dengan penuh keikhlasan. Demikian pula semut tadi mencari dengan sepenuh semangat dan keyakinannya, berputar kesana kemari, melihat ke kanan dan ke kiri, agar melihat sesuatu, akan tetapi tidak ada sesuatupun. Pada saat seperti ini, terjadilah sesuatu yang aneh. Sekumpulan semut itu berkumpul bersama yang lain setelah mereka bosan mencari, dan diantara mereka terdapat semut yang pertama. Kemudian tiba-tiba mereka menyerangnya, lalu memotong-motongnya secara ganas di hadapanku. Dan demi Allah, aku melihat kepada mereka, sementara aku ada pada keterkejutan yang besar.

Apa yang terjadi membuatku takut... mereka membunuhnya...mereka memotong-motongnya di hadapanku. Astaghfirullah! Ya, mereka memotong-motongnya di hadapanku... dia terbunuh karena aku... mereka membunuhnya karena mereka menyangka bahwa dia telah berdusta kepada mereka!!! SubhanAllah, hingga bangsa semut memandang dusta sebagai aib, dan kekurangan, bahkan dosa besar yang pelakunya dihukum bunuh!! Semut menganggap dusta adalah sebuah kejahatan, dan memberikan hukuman atasnya!! Maka bagaimana jika dusta itu membawa keburukan, atau keragu-raguan yang di belakangnya akan timbul fitnah, peperangan, dan kehancuran rumah tangga?! Serta penderitaan rakyat banyak karena para wakil rakyat yang dipilih ternyata mendustai rakyatnya dengan korupsi, nepotisme, dll. serta pemimpin negara ini mendustai dan mendurhakai HUKUM ALLAH yang wajib diterapkan....Maka dimanakah orang yang bisa mengambil pelajaran dari semut kecil ini ? Subhanallah walhamdulillah.... "Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan TIPU DAYA (DUSTA) dan pencurian (KORUPSI). Hati mereka lebih busuk dari bangkai." (HR. Aththabrani)

Ketika Hidayah Islam Merengkuh Jiwaku

Namaku Erlina, aku ingin berbagi cerita kepada saudariku muslimah, bukan untuk mengajarkan tentang fiqih atau hadits atau hal lainnya yang mungkin ukhti muslimah telah jauh lebih dulu mengetahuinya daripada aku sendiri. Karena di masa lalu, aku beragama Kristen…

Sejak kecil aku beserta kedua adikku dididik secara kristen oleh kedua orangtuaku, bahkan aku telah dibaptis ketika masih berumur 3 bulan dan saat berusia 18 tahun aku telah menjalani sidhi, yaitu pengakuan setelah seseorang dewasa tentang kepercayaan akan iman kristen di depan jemaat gereja. Aku juga selalu membaca Alkitab dan membaca buku renungan –semacam buku kumpulan khotbah– bersama keluargaku di malam hari. Seluruh keluargaku beragama Kristen dan termasuk yang cukup taat dan aktif. Bahkan dari keluarga besar ayah, seluruhnya beragama Kristen dan sangat aktif di gereja sehingga menjadi pemuka dan pengurus gereja. Sedang dari keluarga ibu, nenekku dulunya beragama Islam, namun kemudian beralih menjadi Katholik.

Sejak kecil aku adalah anak yang sangat aktif dalam kegiatan keagamaan. Tentu saja kegiatan keagamaan yang aku anut saat itu beserta keluarga besarku. Kecintaanku pada agama Kristen demikian kuat mengakar dan terus bertambah kuat seiring pertumbuhanku menjadi wanita dewasa. Sedari kecil aku sangat rajin ikut Sekolah Minggu, bahkan hampir tidak pernah absen. Aku selalu ingin mendengarkan cerita agama Kristen atau cerita dari Alkitab di Sekolah Minggu. Setiap pelajaran Sekolah Minggu kucatat dalam sebuah buku khusus. Cerita-cerita tersebut kuhafal sampai detail, sehingga setiap perayaan Paskah dan Natal aku selalu menjadi juara lomba cerdas tangkas Sekolah Minggu. Pernah suatu ketika, karena aku sering sekali menang, seorang juri memberikan tes tersendiri. Hal ini untuk memastikan bahwa aku layak mendapatkan juara pertama, apalagi saat itu aku masih lebih muda dari peserta dan juara lainnya. Ternyata aku bisa menjawab pertanyaan juri tersebut. Akhirnya aku tetap mendapatkan hadiah, namun hadiah khusus di luar juara satu sampai tiga. Kebijakan ini untuk memberikan kesempatan pada peserta lain untuk menjadi pemenang.

Ketika aku menginjak usia SMP dan SMA, aku tetap aktif dalam kegiatan persekutuan remaja dan pemuda di sekolah. Aku juga aktif di tingkat yang lebih besar yaitu kegiatan persekutuan antar siswa Kristen dari sekolah-sekolah se-kota Magelang, juga persekutuan remaja di gereja. Bahkan aku juga ditunjuk menjadi ketua persekutuan remaja di gereja. Setiap minggu aku disibukkan dengan kegiatan persekutuan, mempersiapkan acara, topik, pembicara, membuat undangan dan menyebar undangan. Aku tidak pernah bosan mengundang rekan-rekan untuk hadir. Walaupun aku tahu ada di antara mereka yang malas hadir, aku tetap memberikan undangan kepada mereka. Betapa semangatnya aku saat itu…

Setelah lulus SMA, aku meneruskan kuliah di FKG UGM. Dan seperti sebelum-sebelumnya, aku kembali aktif di kegiatan keagamaan (Kristen). Kali ini aku mengikuti kegiatan persekutuan mahasiswa di FKG dan di tingkat UGM. Aku sangat senang dan menikmati kegiatanku tersebut saat itu. Bermacam-macam aktifitas, perayaan Natal, Paskah, panitia lomba vokal grup lagu gerejawi dan lainnya aku ikuti. Aku sering mengajak teman-teman-teman satu kos untuk menyanyi bersama lagu-lagu gerejawi di kos, berdiskusi pemahaman kitab dan lainnya.

Ternyata keaktifanku dalam kegiatan keagamaan ini semakin masuk ke dalam ketika aku diajak bergabung dengan pelayanan “Para Navigator”. Pesertanya sebagian besar mahasiswa. Di sini kami belajar banyak hal tentang kekristenan, dibimbing oleh pembimbing rohani dalam satu kelompok, mengadakan diskusi pemahaman Alkitab setiap minggu dengan menggunakan buku panduan seperti kurikulum yang bertingkat dari dasar ke tingkat tinggi. Di sini kami juga diajarkan dan diminta untuk menghafal ayat-ayat Alkitab –dengan diberikan panduan berupa kartu yang berisi ayat untuk dihafalkan-, dan setiap minggu harus bertambah ayat yang kami hafal. Akhirnya aku dapat menyelesaikan paket kurikulum dan diminta membimbing anak rohani. Metode pelayanan ini biasa dikenal dengan metode sel, belajar berkelompok, kemudian berkembang dengan masing-masing anggota yang akan memiliki anak-anak lain untuk dibimbing, sehingga orang-orang yang terlibat di dalamnya akan berkembang dan bertambah banyak. Dalam pelayanan ini, terkadang kami pun diajarkan dan dianjurkan untuk berdakwah mengajak orang lain mengenal dan mengikuti ajaran Kristen.

Entah mengapa, setelah aku masuk stase (tingkatan) klinik, mulai ada beberapa teman (muslim) yang mendekati dan ingin memperkenalkan Islam kepadaku. Reaksiku? Jelas marah dan kutolak mentah-mentah. Pernah juga aku dipinjami Al-Qur’an dan diminta untuk membacanya oleh seorang teman. Sungguh aku sangat marah terhadapnya sampai-sampai aku tak ingin berbicara dengannya.

Sampai akhirnya aku bertemu dengan dia –sebut saja A– yang alhamdulillah kini telah menjadi suamiku. Kalau teman-teman lain ingin memperkenalkan Islam dengan cara langsung dengan Al-Qur’an dan hal-hal lainnya yang jelas-jelas berbau Islam, maka A mengenalkan Islam dari sisi yang beraroma Kristen. Dan aku sangat antusias saat itu. Apalagi ia menyatakan bahwa jika Kristen lebih benar dari Islam, maka dia akan mengikuti agama Kristen. Kesempatan emas! Pikirku. A juga banyak bertanya tentang Bible, bahkan ia katakan telah tamat membaca Alkitab Perjanjian Baru sebanyak tiga kali! Aku pikir, orang ini benar-benar tertarik akan agama Kristen. Aku saja belum pernah membaca dari awal hingga akhir kitab tersebut secara berurutan. Aku semakin bersemangat saat itu. Banyak yang dia ketahui tentang Alkitab Kristen dan tentang Kristen. Ternyata sejak kecil ia bersekolah di sekolah Katholik dan mempelajari agama Katholik serta sejarahnya, dan ketika ia kuliah di UGM, ia juga terkadang berkunjung ke toko buku Kristen untuk membaca.

Namun, yang terjadi selanjutnya ternyata di luar dugaanku. A memang banyak tahu tentang agamaku, namun ia juga memiliki pengetahuan tentang Islam. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan olehnya dan berkaitan dengan agamaku, yang terkadang pertanyaan itu begitu mudah, namun aku sangat kesulitan menjawabnya. Diskusi-diskusi yang kami lakukan membuat kami menjadi dekat. Aku pun telah lulus kuliah dan bekerja. Begitu pula A, hanya saja dia bekerja di Jakarta. Namun, kami masih terus melanjutkan diskusi tentang agama Kristen yang telah kami lakukan sebelumnya. Ya… masih berlanjut seperti itu, pengenalan tentang agama Islam yang dilakukan dengan cara tidak langsung.

Dari diskusi-diskusi itulah ia terkadang memasukkan sentilan Islam secara tidak langsung dan tidak aku sadari (karena pertanyaan dan hal-hal yang didiskusikan sebenarnya telah jelas jawabannya di Islam). Banyak bentrok di antara kami dalam diskusi tersebut. Kadang bahkan membuat aku marah, menangis, jengkel. Namun diskusi itu terus berlanjut. Masih ada rasa penasaran, jengkel dan marah yang berbaur menjadi satu. Namun… banyak sekali pertanyaan darinya yang tidak bisa aku jawab. Akhirnya A mengusulkan agar meminta pendeta yang ahli untuk diajak diskusi bersama. Wah!! Betapa senangnya aku mendengar sarannya itu. Orang ini benar-benar bersemangat belajar Kristen. Aku sangat berharap akhirnya nanti dia bisa beragama Kristen. Rasanya bahagia jika aku berhasil membuat ia mengikuti iman Kristen.

Dengan sebab tersebut, aku mencari dan menghubungi pendeta yang terkenal, senior dan sangat berkualitas di Jogja. Sebut saja pendeta X. Aku berharap pendeta X dapat membantuku ‘memberi pelajaran’ tentang Kristen kepada A. Keluargaku pun ikut bersemangat dan sangat mendukung rencanaku ini. Saat itu, aku bersyukur bapak pendeta ini mau dan bersedia membantu rencanaku. Akhirnya, kami melakukan diskusi bertiga. Keadaannya saat itu, bukanlah sebagaimana seseorang yang ingin saling berdebat antar agama. Tidak. Kondisi saat itu, baik A maupun aku sama-sama sebagai orang yang belajar dan mencari kebenaran. Walaupun tidak ada pernyataan sebagaimana yang A lakukan bahwa jika Islam lebih benar aku akan mengikuti agamanya.

Mulailah kami berdiskusi setiap pekan di hari Sabtu. Beberapa pertanyaan yang A ajukan antara lain adalah:

Kapan dan bagaimana cara Yesus berpuasa? Mengapa orang Kristen tidak berpuasa?
Tentang penghapusan hukum Taurat (Yesus menolak membasuh tangan sebelum masuk rumah).
Benarkah kisah yang menceritakan Yesus berdoa dengan bersujud? Dan bagaimana orang Kristen berdoa saat ini? Dahulu, orang Yahudi termasuk Yesus dikhitan. Mengapa orang Kristen sekarang tidak? Pendeta menjawab, orang Kristen ada yang berkhitan tapi bukan untuk mengikuti hukum Tuhan (Taurat), tetapi untuk alasan kesehatan.

Mengapa orang Kristen tidak mengenal najis? Padahal hal najis di Taurat lebih berat daripada hukum Islam. Pendeta menjawab, dalam Kristen hal itu tidak perlu karena di dalam tubuh kita juga ada najis.

Apakah surga itu bertingkat-tingkat menurut Kristen?
Pendeta menjawab, “Tidak, dalam Kristen surga tidak bertingkat-tingkat.”
Lalu kami bertanya, “Mengapa dalam injil dikatakan ada surga rendah dan surga tinggi?”

Terdapat ramalan dalam Alkitab tentang kedatangan anak manusia ‘Ia akan berada di perut bumi tiga hari tiga malam’ seperti kejadian nabi Yunus di dalam perut ikan. Siapakah dia?

Pendeta menjawab, “Jelas ramalan untuk Yesus setelah kematian di kayu salib dan dikubur di gua.”
Akhirnya kami bertiga sama-sama menghitung. Dan berkali-kali, hasil perhitungan itu adalah dua hari dua malam atau maksimal adalah tiga hari dua malam dengan konsekuensi memasukkan hari minggu sebagai satu hari penuh, padahal minggu pagi –sebelum matahari terbit- , kubur Yesus telah kosong. Karena perhitungan tersebut tidak cocok dengan ramalan tiga hari tiga malam, pertanyaan tersebut ditunda untuk didiskusikan pekan berikutnya.

Saat kami datang pekan berikutnya, pendeta sudah memiliki jawaban, yaitu perhitungan hari orang Yahudi berbeda dengan kita.

Waktu itu kami tercengang, heran namun akhirnya tersenyum mengerti bahwa sebenarnya pertanyaan ini tidak dapat dijawab oleh sang pendeta. Padahal kejadian nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam gua selama tiga hari tiga malam mestinya lebih bisa menjawab ramalan tersebut.

Ah, saudariku… sebenarnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang kami diskusikan saat itu. Kiranya ini cukup untuk menggambarkan diskusi yang terjadi saat itu. Pertanyaan-pertanyaan kami bukanlah pertanyaan yang berat yang berkaitan dengan akidah. Bukan tentang trinitas ataupun ketuhanan Yesus. Namun, itupun banyak yang tidak terjawab. Dan dalam diskusi ini, A tidak pernah mendebat dengan dalil-dalil Islam, Al-Qur’an dan hadits. Sehingga memang terkesan bahwa kami berdua sedang berguru kepada pendeta tersebut.

Kami tidak pernah berdebat, menyalahkan atau mempermalukan beliau. Kami tetap hormat, dan pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan berkesan layaknya konfirmasi, “Apakah ini benar”, “Mengapa seperti ini”, dan semacamnya, kemudian menilai jawaban yang pendeta tersebut berikan. Dan jika kami tahu sebenarnya beliau tidak dapat menjawab pertanyaan kami, dan tampak jawabannya dipaksakan, tidak logis (seperti tentang ramalan tiga hari tiga malam), maka kami hanya tersenyum dan tidak memperpanjang pembahasan hal tersebut. Saat itu, pendeta tersebut menganjurkan agar kami membaca buku karangan seorang Pastor yang berjudul Gelar-Gelar Yesus. Namun, aku malah mendapati, si pengarang justru mengatakan bahwa di Alkitab tidak ada yang secara langsung menyebutkan bahwa Yesus itu Tuhan dan dia tidak pernah menyatakan diri sebagai Tuhan. Sehingga anjuran ini justru menjadi semakin menambah pertanyaanku dan memperbesar keraguanku akan iman Kristen.

***

Setelah diskusi berlangsung beberapa kali, pendeta tersebut minta maaf karena tidak bisa melanjutkan diskusi lagi karena akan pergi ke luar negeri selama beberapa waktu. Beliau merekomendasikan dua orang pendeta untuk menggantikan posisi beliau selama beliau tidak ada. Pendeta pertama adalah seorang yang dulunya beragama Islam namun keluar (murtad) dari agama Islam dan menjadi pendeta. Saat kami mendatangi rumah pendeta ini, dari pembicaraan dengannya terkesan bahwa beliau menolak dan menghindar dengan alasan yang tidak jelas. Pendeta kedua adalah seorang doktor teologia ahli perbandingan agama dan memiliki kedudukan yang cukup tinggi di sebuah universitas. Karena kesibukan dan kedudukan beliau inilah, kami agak kesulitan menemui beliau. Ketika akhirnya kami berhasil menemuinya, ternyata beliau keberatan dan tidak bersedia berdiskusi bersama kami dengan alasan sibuk. Pendeta kedua ini menyarankan agar kami kembali berdiskusi dengan pendeta X. Karena proses diskusi ini (yang tadinya aku berharap begitu banyak para pendeta ini dapat memberi pelajaran pada A) ternyata sedikit terhambat, akhirnya aku mendatangi pendeta X seorang diri. Aku menceritakan semua hal berkenaan dengan latar belakang diskusi ini dan aku memohon kepada beliau untuk membantuku meneruskan proses diskusi dengan A. Sayangnya… ternyata beliau menolak permintaanku dengan alasan yang tidak jelas –bahkan bisa dikatakan tanpa alasan-. Sebagaimana harapan besar lainnya – yang jika tertumpu pada seseorang namun ternyata tidak dipenuhi oleh orang tersebut-, maka kekecewaan yang besar pun kurasakan waktu itu. Ketika aku pamit pulang, pendeta tersebut masih sempat berpesan kepadaku,

“Apapun yang terjadi, jangan sampai kamu menikah dengan dia (A). Kalau dia tidak mau masuk agama Kristen, pertahankan imanmu (iman Kristen).”

Gundah, bingung, sedih, dan kekecewaan yang menumpuk, semua bergumul menjadi satu setelah mendapat berbagai penolakan dari pihak-pihak yang aku harapkan dapat membantuku memberi penjelasan tentang agama Kristen ini kepada A. Bahkan pihak-pihak ini adalah orang yang kuanggap pakar dan ahli sehingga dapat membantuku menjawab dan menjelaskan tentang agama Kristen kepada A. Aku pun merasakan sesuatu yang janggal dari pesan terakhir dari pendeta X. Aku simpulkan bahwa sebenarnya mereka tidak memiliki argumen dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dan aku merasakan bahwa ada sesuatu yang kurang dari agama ini (Kristen).

Sejak itulah, aku berusaha melihat dan menilai Islam dan Kristen sebagai dua agama yang sejajar kedudukannya, dan aku berusaha berada pada posisi netral seakan-akan sedang menjadi juri untuk keduanya. Berat dan tertekan. Itu yang aku rasakan ketika harus bergumul dan berusaha keras untuk melepaskan diri dari doktrin Kristen. Doktrin yang telah aku cintai sejak kecil dan telah kuikat secara sungguh-sungguh. Namun, dari sinilah aku mulai membuka diri dengan selain Kristen. Aku baru bisa mulai mempelajari seperti apa Islam sebenarnya. Kesan pertama yang kudapatkan dalam penilaianku adalah, ‘Apa yang jelek dari Islam? Kelihatannya ajarannya ok ok saja.’ Sambil melakukan ini, aku tetap terus membaca Alkitab Kristen.

Suatu ketika, A mengajukan suatu ayat dalam Alkitab yang mengatakan, ”Jangan sampai kita sudah setiap hari menyeru ‘Tuhan-Tuhan,’ tetapi tidak selamat seperti yang tertulis dalam Injil.”

Kata-kata ini terpatri dalam benakku. Malam harinya, aku mencari ayat itu dalam Alkitab dan menemukannya, yaitu pada Matius 7:21, yang isinya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di sorga.”

Aku termenung seakan-akan tak percaya yang aku baca. Perlahan-lahan ‘ku tutup Alkitab yang sedang kubaca tersebut.

Keesokan harinya dan hari-hari sesudahnya terasa seperti hari penuh perenungan untuk pikiran dan benakku. Walaupun aku (berusaha) beraktifitas seperti biasa, namun pikiranku tidak tenang memikirkan ayat tersebut. Untuk meyakinkan diriku, ‘ku baca kembali ayat tersebut berulang-ulang, namun ternyata aku justru menjadi ketakutan setelah memikirkan makna yang terkandung di dalamnya. Sepertinya ayat ini sangat berkaitan dengan apa yang telah aku lakukan selama ini, dan aku takut ternyata aku termasuk yang pada akhirnya tidak masuk surga. Jangan-jangan apa yang kulakukan selama ini walaupun dengan kecintaan dan kesungguhan dan penuh perjuangan adalah hal sia-sia.

Sejak itu, aku mulai tertarik dengan Islam dan menjadikannya alternatif pengganti agamaku. Aku mulai bekerja di luar kota Yogyakarta di sebuah Puskesmas di Banjarnegara. Sendirian… tanpa sanak saudara ataupun teman dekat dan sahabat yang dapat kuajak diskusi tentang Islam. Aku belajar tentang Islam dari pengajian-pengajian masjid di desa yang terdengar dari pengeras suara atau acara desa dan kecamatan yang biasanya terdapat sentilan tentang ajaran Islam. Dan tentu saja tak ketinggalan, aku belajar dari diskusi yang sangat sangat banyak dengan A.

Sampai pada akhirnya, A menawarkanku untuk masuk Islam, dan akupun menyetujuinya walaupun tidak langsung melaksanakannya. Aku masih terus berdiskusi, belajar dan berpikir sehingga aku benar-benar merasa yakin dan mantap untuk memeluk agama Islam. Dan ketika keyakinan ini bertambah kuat, aku merasa ada kebutuhan mendesak yang harus kulakukan, yaitu aktifitas menyembah Allah. Rasanya keyakinanku akan sia-sia dan terasa hampa jika tidak ada aktifitas ibadah yang harus aku lakukan untuk menyembah Allah. Namun, aku sama sekali belum bisa cara beribadah yang ada pada Islam.

Dengan melihat orang sholat di televisi dan memperhatikan teman sholat, akhirnya aku berusaha meniru gerakan sholat. Tentu saja segala sesuatunya masih kacau saat itu. Dengan hanya memakai piyama tidur (tanpa tahu ada aturan harus menutup seluruh aurat saat shalat) menggelar selimut untuk dijadikan sajadah, dan berdiri tidak mengetahui harus menghadap kemana, aku sholat. Ya! Aku sholat! Hanya dengan tiga kalimat yang aku ketahui, bismillahirrahmanirrahim, allahu akbar, dan alhamdulillah dan dengan gerakan yang tanpa urutan dan aturan. Rasanya melegakan karena aku melepaskan keinginan untuk menyembah satu Ilah dan hanya Ilah inilah yang harus aku sembah. Aku lakukan ini berkali-kali tanpa diketahui oleh siapapun. Aku masih belum mengetahui tentang pembagian sholat yang lima waktu. Aku masih sendirian saat itu, menjadi kepala Puskesmas, dan aku pun masih merahasiakan statusku dari siapapun termasuk staf di kantor bahkan Si A tidak tahu kalau aku melakukan sholat karena aku masih malu, takut dan masih menutup diri. Sehingga tidak ada seorangpun yang dapat mengajariku.

Sampailah waktunya…
Aku dan A memberanikan diri datang kepada orangtuaku. Di situ, A mengutarakan keinginanku untuk memeluk agama Islam kepada orangtuaku. Dapat dibayangkan apa yang terjadi. Kekagetan luar biasa, marah, tidak percaya mengelegak keluar. Orangtua memintaku mengutarakan sendiri hal tersebut, dan aku pun mengatakan hal yang sama, “Aku ingin masuk Islam.” Mereka tetap tidak percaya dan memintaku memikirkannya kembali. Aku kembali ke Banjarnegara dan A juga kembali ke Jakarta tempat ia bekerja.

Beberapa waktu kemudian, Bapak, Ibu dan adikku menemuiku di Banjarnegara. Menanyakan kembali keputusan akhirku. Saat itu, aku meminta A menemaniku, karena aku dalam kondisi sangat takut dan kalut. Jawabanku pun tetap sama, “Aku ingin masuk Islam.”

Betapa orangtuaku marah mendengarnya. Sebuah kemarahan yang aku belum pernah menyaksikan sebelumnya. Ibu berkata, “APA KAMU SANGGUP MENGHIANATI YESUS!!! TEGANYA ENGKAU DENGAN YESUS!!!”

Rasanya hatiku teriris mendengar teriakan marah dan kekecewaan yang luar biasa dari kedua orangtuaku tersebut. Aku pun memahami jika akan seperti ini, karena seluruh keluarga besar beragama Kristen dan hampir seluruhnya adalah aktivis-aktivis gereja, sering berkhotbah di gereja. Tidak ada satupun yang beragama lain. Dan… aku yang diperkirakan juga akan mengabdi dengan sesungguhnya pada agama Kristen ternyata menjadi orang pertama yang masuk ke agama Islam. Tentu ini hal yang sangat berat terutama untuk kedua orangtuaku. Anggapan-anggapan negatif baik dari pihak keluarga, jemaat gereja, keluarga besar lainnya tentu akan datang bertubi-tubi menekan mereka. Dengan keputusanku yang tidak berubah ini, akhirnya hubunganku dengan keluarga menjadi agak renggang.

Derai air mata sejak itu masih terus mengalir. Aku sempat ragu ketika mengingat perkataan ibuku,

“Sanggupkah engkau mengkhianati Yesus.”
“Tegakah pada Tuhan Yesus.”

Pikiranku terus berkecamuk, ‘Benarkah itu? Benarkah aku harus menyembah Yesus? Benarkah jika aku memeluk Islam, Yesus akan marah?’ Berkutat pada kebimbangan antara perkataan orangtuaku dan apa yang telah kupelajari dalam Islam. Dalam puncak kebingunganku, aku bermimpi…

Aku hendak pergi tidur. Tiba-tiba… terdengar ketukan dari jendela kayu yang bersebelahan dengan tempat tidurku. Kubuka jendela tersebut dan aku kaget karena ternyata di depanku ada sesosok Yesus (wajahnya memang tidak jelas, namun berjubah dan dalam mimpi itu aku dipahamkan bahwa itu adalah Yesus). Sosok itu tidak berbicara apa-apa namun tampak seperti tersenyum, tidak marah dan mengulurkan tangannya (seperti) hendak menyalamiku. Sosok tersebut tidak berbicara namun aku dipahamkan bahwa maksud beliau adalah mengucapkan selamat kepadaku. Setelah itu sosok tersebut berlalu.

Aku pun terbangun dalam keadaan bingung dan takut. ‘Apa maksud mimpi ini?’ pikirku. Apakah ini suatu tanda bahwa pilihanku benar.

Waktupun berlalu dan aku semakin mengokohkan keputusanku untuk memeluk agama Islam. A yang hampir selalu hadir dalam perjalananku menggapai hidayah Islam ini akhirnya melamarku. Alhamdulillah… akhirnya orangtuaku pun mengizinkan kami menikah. Hubungan kami dengan keluargaku sudah baik kembali sampai saat ini. Kami menikah dengan wali dari KUA. Rasa haru dan bahagia menyelimutiku saat itu. Setelah menikah, aku langsung minta dibelikan mukena dan minta diajarkan shalat. Dan A terus mendampingiku dan mengajarkanku shalat lima waktu. Sampai aku telah dapat melakukan shalat sendiri, A baru bisa menjalankan kewajibannya untuk shalat di masjid.

Perjalananku dalam memahami Islam tentu saja tidak berhenti sampai di situ. Setelah lima tahun sejak aku masuk ke dalam agama Islam, aku melanjutkan studi S2 di FK UGM, jurusan Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis (minat Histologi dan Biologi Sel) dan aku seperti tersentak untuk kedua kalinya. Aku baru menyadari dan memahami betapa Allah mengatur segala sistem dalam tubuh kita dengan begitu rapi, canggih, teratur, beralasan dan sempurna sampai ke tahap molekuler, tanpa kita sadari. Aku banyak termenung saat menyadari hal itu, namun juga menjadikanku banyak bertanya kepada dosen pakar saat itu. Subhanallah, Dia-lah pencipta, pengatur, pemelihara yang sedemikian rupa rumitnya. Dan tidak mungkin semua itu berjalan, berproses dan bermekanisme dengan sendirinya. Mulai saat itulah aku lebih terpacu lagi untuk belajar dengan membaca dan memahami Al-Qur’an.

Dan proses belajar itu terus berlangsung sampai sekarang. Dahulu aku telah mengetahui bahwa Allah-lah, Ilah yang disembah dalam agama Islam. Namun, perlu waktu bertahun-tahun untuk aku memahami bahwa hanya Allah-lah Ilah yang BERHAK untuk disembah. Dan pemahaman ini ternyata suatu perkembangan, semakin kita belajar mengenal Rabb kita, insya Allah semakin bertambahlah pemahaman dan ketauhidan kita, dan akan semakin sadar bahwa masih banyak sekali hal yang tidak kita ketahui. Dari proses pembelajaran inilah aku semakin memahami siapakah Allah yang selama ini aku sembah, mengapa hanya Allah yang harus aku sembah. Kini aku sedikit lebih paham (karena masih banyak hal yang belum aku pahami), tentang kekuatan rububiyah Allah (sebagai pencipta, yang berkuasa) yang melazimkan bahwa hanya Dia-lah yang berhak disembah dan mengapa aku tidak boleh mempersekutukan-Nya karena jika aku melakukan kesyirikan maka ia akan menjadi dosa yang tak terampuni (jika tidak bertaubat).

Saudariku… agama Islam terlalu tinggi, canggih dan terlalu sempurna, dengan konsepnya yang sangat jelas, sehingga agama-agama lain menjadi sangat lemah untuk menjadi pembandingnya, termasuk agama Kristen yang aku anut dahulu.

***